Rabu, 08 Oktober 2014

Laporan Percobaan Difusi Osmosis



BAB I
PENDAHULUAN


1.1             Latar Belakang
Bila kita memperhatikan kehidupan disekitar kita yang begitu luas ini, pastinya tidak terlepas dari pengetahuan tentang hirarki Biologi. Dalam ilmu biologi , sel merupakan unit terkecil yang dapat melakukan aktivitas kehidupan. Seperti kita tahu, bahwa didalam organisme terdapat alat transport yang mampu mengatur organisme lainnya . Hal itu sering dikenal dengan Transpor zat. seperti tumbuhan,transport zat dilakuakan untuk mendistribusikan energy yang mereka dapatkan dari alam. Transpor zat melalui membran dibedakan atas 2 (dua), yaitu transpor zat yang memerlukan energi (transpor aktif) dan transpor yang tidak memerlukan energi (transport pasif). Transpor aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu. Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Contohnya : perpindahan oksigen (O2) dari paru-paru ke dalam darah. Osmosi merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yangberkonsentrasi tinggi dengan melewati membran semipermeabel. Contohnya : Masuknya air ke dalam sel-sel akar. Difusi Terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein. Contohnya : perpindahan bakteri Escherichia Coli ke medium yang mengandung laktosa.

1.2 Tujuan Pengamatan
Percobaan ini dilakuakan guna mengetahui lebih jauh mengenai peristiwa osmosis dan difusi beserta perbedaan dari keduanya agar kami dapat lebih memahami bahwa benar adanya peristiwa osmosis dan difusi dalam kehiduan sehari-hari.

1.3 Landasan Teori
Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.
Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi disebut transportasi aktif.  Molekul-molekul yang berukuran besar dalam proses transportasinya melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu vesikula. Transportasi aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Transpor pada membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati membran sel tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel dengan dua cara, yaitu:
        · Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga
        · Menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

Difusi dan Osmosis :
-          2 buah kentang
-          2 buah gelas aqua
-          Air Putih
-          Garam Dapur
-          Sendok Makan
-          Pisau
-          Jam
Osmosis :
-          Telur Ayam
-          Sedotan
-          Lilin
-          Spidol
-          Air Putih
-          Penggaris
-          Gelas Aqua

2.2 Langkah Kerja

            Difusi dan Osmosis :
·         Masukkan air kedalam 2 buah gelas aqua.
·         Campurkan 3 sendok garam kedalam salah satu gelas aqua.
·         Aduk garam yang dicampur dalam air.
·         Potong kentang berbentuk persegi panjang.
·      Masukkan setengan dari irisan kentang tadi kedalam mangkuk yang berisi air tawar dan sisanya kedalam mangkuk berisi air garam.
·        Tunggu dan amati kedua gelas tersebut.
·   Setelah 15 menit ambil irisan-irisan dari tiap gelas dan periksa kekerasan atau kelenturan kentang dengan cara melengkungkannya.

Osmosis :
·          Ambil sebutir telur, kemudian pukul-pukulah pelan-pelan pada bagian ujung telur yang tumpul sehingga cangkangnya retak-retak. Jangan sampai selaput didalamnya pecah.
·           Bersihkan bagian ujung telur yang tumpul dari cangkang yang sudah retak-retak dengan cara mengambil  retakan-retakan cangkang dengan hati-hati sehingga didapatkan ujung telur yang tanpa cangkang kurang lebih 3 cm2.
·         Pada ujung telur yang satunya ( yang lebih lancip ) dibuat lubang untuk memasukkan sedotan.
·         Masukkan sedotan kedalam telur dengan hati-hati.
·         Nyalakan lilin dan arahkan tetesan lilin ke bagian telur tempat memasukkannya sedotan sehingga sedotan dan telur menjadi rapat
( tidak bocor ).
·         Isilah aqua dengan air sampai agak penuh.
·         Tulislah skala pada sedotan dengan menggunakan titik 0 dari pangkal sedotan yang berhimpit dengan ujung telur.
·         Masukkan telur pada ujung aqua yang sudah diisi air dengan pelan-pelan dan mulailah mencatat waktunya.
·         Amati pergerakan air pada sedotan dengan selang waktu 5 menit kurang lebih 30 menit atau sekucupnya.

2.3 Hasil Pengamatan dan Pembahasan 

            Pada percobaan kentang yang dimasukkan kedalam air tawar dan air garam hasilnya sebagai berikut :
Kentang
Waktu
Air Tawar
Air Garam
Keterangan
A
5 menit
sulit dilengkungkan
mudah dilengkungkan
Osmosis ( mengapung )
Kentang lebih lentur
B
15 menit
agak lebih mudah dilengkungkan
sangat mudah dilengkungkan
Osmosis ( mengapung )
Kentang lebih lentur

Pada saat garam dimasukkan kedalam air terjadi peristiwa difusi, yaitu pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak, yaitu garam larut dalam air. Sedangkan pada perendaman kentang terjadi peristiwa osmosis, yaitu perpindahan zat / air dari larutan konsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan berkonsentrasi  tinggi ( hipertonis ). Hal ini mengakibatkan kentang  yang direndam dalam air garam lebih mudah dilengkungkan daripada kentang yang direndam dalam air tawar.
Pada percobaan telur yang diberi sedotan hasilnya sebagai berikut :
Waktu
Skala
Keterangan
10 menit
0 cm
Waktu awal 10 menit
15 menit
1 cm
Bertambah 1 cm waktunya 5 menit
20 menit
2 cm
Bertambah 1 cm waktunya 5 menit
25 menit
3 cm
Bertambah 1 cm waktunya 5 menit
30 menit
4 cm
Bertambah 1 cm waktunya 5 menit

            Pada percobaan telur yang diberi sedotan terjadi proses osmosis, yaitu merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yangberkonsentrasi tinggi dengan melewati membran semipermeable. Hal ini mengakibatkan telur yang diberi sedotan yang diletakkan diatas air, maka telurnya akan naik keatas melalui sedotan ( membrane semipermeable ).
Dalam percobaan telur, waktu yang pertama kali dibutuhkan untuk telur mencapai kenaikan 1 cm adalah 10 menit. Sedangkan waktu berikutnya untuk mencapai kenaikan     1 cm hanya membutuhkan waktu 5 menit sampai hitungan waktu 30 menit.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa, Difusi adalah perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotenis). Sedangkan Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran semipermeabel. Kentang yang direndam dalam larutan garam mengalami osmosis dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).

3.2 Saran
Harapan saya, semoga percobaan atau praktek biologi semacam ini terus diadakan agar siswa lebih mudah memahami materinya, selain itu praktek seperti ini juga membuat siswa mengerti konsep biologi bukan hanya berdasarkan teori namun juga secara praktek.








KAJIAN PUSTAKA

Berikut ini adalah beberapa gambar hasil dokumentasi kami ketika praktek :












              
           
            
^_^  Sparo  (  Sahabat IPA LoRo )  ^_^





Daftar Pustaka

Amin Mohamad. 209.Biologi SMA/MA kelas XI. Jakarta : Bailmu.

Diah Aryulina Ph.D., dkk.2006.Biology for senior high school grade XI semester 1:esis

Anonim, 2010, laporan praktikum difusi osmosis,  http://izafaqih.blogspot.com/2010/12/laporan-praktikum-difusi-osmosis.html ; 14 mei 2011
Sembiring Langkah, 2005, Biologi. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar