1945-1950 :
Tugas utama Kemlu melalui diplomasi :
- Mengusahakan simpati dan dukungan masyarakat internasional,
menggalang solidaritas teman-teman disegala bidang dan dengan berbagai
macam upaya memperoleh dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia
- Melakukan perundingan dan membuat persetujuan :
- Persetujuan Linggarjati – pengakuan atas RI meliputi Jawa dan Madura
- 1948 Perjanjian Renville – pengakuan atas RI meliputi Jawa dan Sumatera
- 1949 Perjanjian KMB – Indonesia dalam bentuk negara Federal >
1950 Diplomasi Indonesia berhasil mengembalikan keutuhan wilayah RI
dengan membatalkan Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Masa 5 tahun pertama kemerdekaan Indonesia merupakan masa yang
menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan yang merupakan bagian
sejarah yang menentukan Karakter atau Watak politik luar negeri
Indonesia.
Semangat Diplomasi Perjuangan yang memungkinkan
Indonesia pada akhirnya meraih dukungan luas masyarakat internasional di
PBB pada tahun 1950
1966-1998 :
Tugas diplomasi Kemlu yang menonjol antara lain :
- Pengakuan Irian Barat
- Pengakuan terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan dalam
perjuangan hukum laut - UNCLOS (United Nation Convention on Law of the
Sea)
- Meningkatkan Kerjasama ASEAN
- Mencari Pengakuan internasional thd Timtim
- Ketua Gerakan Non Blok untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang
- Ketua APEC dan G-15
- Meningkatkan kerjasama pembangunan
1998 – Sekarang :
Tugas utama Kemlu diarahkan untuk :
- Memagari potensi disintegrasi bangsa
- Upaya membantu pemulihan ekonomi
- Upaya peningkatan citra Indonesia
- Meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan WNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar