Senin, 26 Maret 2012

Perkembangan Kementerian Luar Negeri



Sejarah

Perkembangan Kementerian Luar Negeri

Jalan Pejambon Tahun 1910
 
 
1945-1950 :

Tugas utama Kemlu melalui diplomasi :
  1. Mengusahakan simpati dan dukungan masyarakat internasional, menggalang solidaritas teman-teman disegala bidang dan dengan berbagai macam upaya memperoleh dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia
  2. Melakukan perundingan dan membuat persetujuan :
  • Persetujuan Linggarjati – pengakuan atas RI meliputi Jawa dan Madura
  • 1948 Perjanjian Renville – pengakuan atas RI meliputi Jawa dan Sumatera
  • 1949 Perjanjian KMB – Indonesia dalam bentuk negara Federal > 1950 Diplomasi Indonesia berhasil mengembalikan keutuhan wilayah RI dengan membatalkan Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)

Masa 5 tahun pertama kemerdekaan Indonesia merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan yang merupakan bagian sejarah yang menentukan Karakter atau Watak politik luar negeri Indonesia.

Semangat Diplomasi Perjuangan yang memungkinkan Indonesia pada akhirnya meraih dukungan luas masyarakat internasional di PBB pada tahun 1950

1966-1998 :
Tugas diplomasi Kemlu yang menonjol antara lain :
  1. Pengakuan Irian Barat
  2. Pengakuan terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan dalam perjuangan hukum laut - UNCLOS (United Nation Convention on Law of the Sea)
  3. Meningkatkan Kerjasama ASEAN
  4. Mencari Pengakuan internasional thd Timtim
  5. Ketua Gerakan Non Blok untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang
  6. Ketua APEC dan G-15
  7. Meningkatkan kerjasama pembangunan

1998 – Sekarang :
Tugas utama Kemlu diarahkan untuk :
  1. Memagari potensi disintegrasi bangsa
  2. Upaya membantu pemulihan ekonomi
  3. Upaya peningkatan citra Indonesia
  4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan WNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar